TEKNIS BUDIDAYA LADA DENGAN PUPUK NASA

Posted by HARTINI NASA Wednesday 11 October 2017 0 comments
BUDIDAYA LADA (Piper ningrum L) 
PT. NATURAL NUSANTARA
STOCKIST NASA H.1339/ DISTRIBUTOR NASA N-388431
SUHARTINI Telp/Sms/Wa : 0857-5692-2292

I. PENDAHULUAN 
Tanaman lada termasuk tanaman rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu meningkatkan produksi tersebut secara kuantitas, kualitas, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K-3). 



II. SYARAT PERTUMBUHAN 
2.1.1 IKLIM 
  • Curah hujan 2000-3000 mm/ tahun.
  • Cukup sinar matahari (10 jam sehari)
  • Suhu udara 200C-340C.
  • Kelembaban udara 50%-100% lengas nisbi dan optimal antara 60%-80% RH. 
  • Terlindung dari tiupan angin yang kencang. 
2.2. Media Tanam 
  • Subur dan kayanakan bahan organik.
  • Tidak tergenang atau terlalu kering, pH tanah 5,5-7,0. 
  • Warna tanah merah sampai merah kuning seperti podsolik, lateritik, latosol. 
  • Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m .
  • Kelerengan/kemiringan lahan maksimal kurang lebih  300C. 
  • Ketinggian tempat 300-1.100 mdpl.
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
  • Terjamin kemurnian jenis bibitnya.
  • Berasal dari pohon induk yang sehat.
  • Bebas dari hama dan penyakit.
  • Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur10 bulan- 3 tahun.( kebutuhan bibit kurang lebuh 2000 bibit tanaman perhektar.).
3.2. Pengolahan media Tanam 
a. Cangkul : pembalikan tanah sedalam 20-30cm.
b. Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3-4 minggu. 
Dosis kapur pertanian : 
  • Pasir dan Lempung Berpasir : pH Tanah 3,5 ke4,5 =0,6 ton/ha : pH Tanah 4,5 ke 5,5 =0,6 ton /ha : pH tanah ke 6,5=0,9 ton/ha.
  • Lempung : pH Tanah 3,5 ke 4,5 =0,6 ton/ha : pH Tanah 4,5 ke 5,5= 1,7 ton/ha : pH tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha.
  • Lempung Berdebu : pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha : pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton /ha : pH Tanah ke 6,5 =3,2 ton/ha.
  • Lempung Liaat : pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha : pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha : pH Tanah ke 6,5 =4,2 ton/ha. 
c. Cangkul  2 haluskan dan ratakan tanah, 

3.3. Teknik Penanaman 
  • Sistem penanaman adalah monokultur (Jarak tanam 2m x 2m). Tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain.
  • Lubang tanamdibuat limas ukuran atas 40cm x 35cm, bawah 40cm x 15cm, dan kedalaman 50cm. 
  • Biarkan lubang tanam 10-15 hari barulah bibit ditanam. 
  • Waktu pananaman sebaiknya musim penghujan atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan , pukul 06.30 pagi atau 16.30-18.00 sore.
  • Cara penanaman : menghadapkan bagian yang ditumbuhi akar lekat ke bawah , sedangkan bagian belakang (yang tidak ditumbuhi akar lekat) menghadap ke atas.
  • Taburkan pupuk kandang 0,75-100 gr/tanam yang sudah dicampur NATURAL GLIO 
  • Tutup lubang tanam dengan tanah bagian atas yang sudah dicampur pupuk dasar : # NPK 20gr/tanam.   # Untuk tanah kurang subur ditambahkan 10 gram Urea, 7 gr SP 36 dan 5 gr KCI pertanam.
  • Segera setelah ditutup disiram SUPERNASA :  ALTERNATIF 1 : 0,5 sdm/5lt air per tanam.  ALTERNATIF 2 : satu botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 lt ( 2000 ml) air dijadikan larutan induk . Kemudian setiap 1 lt air diberi 20 ml larutan larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
  • Pememberian SUPERNASA selanjutnya dapat diberikan setiap 3-4 bulan sekali. 

3.4. Pemeliharaan Tanaman 
3.4.1. Pengikatan Sulur Panjang 
           Panjatkan pada tiang panjat menggunakan tali. Ikatkan dengan dipilin dan dilipathingga mudah lepas bila sulur tumbuh besar dan sulur letaknya sudah melekat pada tiang panjat.

3.4.2. Penyiangan dam Pembumbunan 
Penyiangan setiap 2-3 bulan sekali, Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan 

3.4.4.Perempelan 
Perempelan atau pemangkasan dilakukan pada : 
  • Batang, dahan, ranting yang tidak produktif, atau terserang hama dan penyakit. 
  • Pucuk atau batang karen tidak memilikidahan yang produktif. 
  • Batang yang sudah tua agar meremajakatanaman menjdi muda kembali
3.4.5. Pemupukan susulan 
=> Penyemprotan POC NASA (3-4 tutup) atau POC NASA (3-4 tutup ) +HORMONIK (1tutup) per tangki 3-4 minggusekali. 
=> Pupuk makro diberikan sebagai berikut ini :
Umur
(bulan)
       Pupuk Makro (gram/pohon)
    Urea
    SP 36
    KCI
   3-4
    35
    16
    20
   4-5
     35
     20
    25
   5-6
     35
     25
    30
   6-17
     35
     30
    35








3.4.6. Pengairan dan Penyiraman 
          Pada musim kemarau penyiraman dilakukan sehari sekali setiap sore, pada musim hujan tidak boleh tergenang.

3.4.7. Pemberian Mulsa 
          Usia 3-5 bulan, beri mulsa alami berupa  daun-daunan tanaman tahunan atau alang-alang.

3.4.8. Penggunaan Tajar (AJIR) 
           Sebaiknya gunakan tajar mati dari bahan kayu. Pangkal tajar diruncingkan , bagian ujung dibuat cabang untuk menempatkan batang lada yang panjangnya melebihi tinggi tajar, panjang tajar 2,5-3m .

3.5. Hama dan Penyakit 
3.5.1. Hama 
  • Hama pPenggerak Batang (Laphobaris piperis) Ciri warna hitam , ukuran 3-5mm. Serangga dewasa lebih suka menyerang bunga, pucuk daun dan cabang-cabang muda. akibat lain bila nimfanya (serangga muda) berupa ulat akan menggerak batang dan cabang tanaman. Pengendali : memotong cabang batang : penyemprotan PESTONA. 
  • Hama Bunga Ciri : serangga dewasa berwarna hitam, sayap seperti jala, terdapat benjolan pada punggungnya, ukuran paanjang tubuh 4,5 dan lebar 3mm. Gejala : serangga dewasa atau nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak dan menimbulkan kegagalan pembuahan , sikles hidupnya sekitar 1 bulan . Pengendalian : penyemprotan PESTONA , serta dapat juga dilakukan pemotongan pada tandan bunga. 
  • Hama Bunga  Cirinya serangga berwarna hijau kecoklatan, nimfanya tidak bersayap, berwarna bening dan 4 kali ganti kulit Serangga dewasa atau nimfanya menyerang buah sehingga isi buah kosong. Telurnya bisa diletakkan pada permukaan daun atau pda tandan buah, sikles hidupnya cuman 6 bulan. Pengendalian : Musnakan telur diprmukaan daun, cabang dan yang ada tandan buah. Gunakan PESTONA 
3.5.2. Penyakit 
  • Penyakit Busuk Pangkal Batang(BPB)  Penyebab jamur phythopora palmivora varpiperis. Gejala : awal serangan sulit diketahui. Bagian yang mulai diserang pada pangkal batang memperlihatkan garis-garis coklat kehitaman dibawa kulit batang. Daun berubah warna menjadi layu (berwarna kuning). Pencegahan penanaman jenis lada tahan penyakit BPB, Pemberian Natural GLIO sebelum dan sesudah tanam. 
  • Penyakit kuning  Penyebab tidak terpenuhinya sebagai persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Raddhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan  nematoda lain seperti Heterodera SP, M incognita dan Rotylenchus similis. Gejala : Menyerang akar tanaman lada, ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk dan berwarna hitam. Cepat lambatnya gejala daun menguning tergantung berat ringannya infeksi dan kesuburan tanaman. Pengendalian : pemberian pupuk kandang , pemupukan tepat dan seimbang, pemberian Natural GLIO sebelum dan sesudah tanam.
CATATAN : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahka Perekat, Perata  AERO 810 , Dosis kurang lebih 5ml (setengah tutup ) per tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat dicampur perekat, perata AERO 810, dosis kurang lebih 5ml (setengah tutup) per tangki. 

3.6. Panen 
3.6.1. Ciri dan Umur Panen Lada
      Panen pertama umur 3 tahun atau kurang. Ciri-ciri tangkainya berubah agak kuning dan sudah ada yang masak (berwarna kuning atau merah) . 

3.6.2. Cara panen Lada
      Pemetikan dari buah bagian bawah hingga buah bagian atas , dengan mematahkan persendian tangkai buah yang ada diketiak dahan. 

3.6.3. Periode Panen Lada
       Periode panen sesuai iklim setempat , jenis lada yang ditanam dan intensitas pemeliharaan .

 Demikianlah Teknis Budidaya Lada Dengan Pupuk  NASA. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan hasil panen secara optimal serta meningkatkan kesuburan tanah. Bagi Anda yang membutuhkan Pupuk NASA Untuk Lada, hubungi kami Distributor Resmi NASA N-388431 atas nama Suhartini (Hartini Nasa), Kami juga merupakan Stockist Nasa dengan Kode Stockist H.1339. Telp/Sms/Wa: 0857-5692-2292

Kami juga menerima Pendaftaran Distributor Baru NASA bagi Anda yang berminat dalam pemasaran Pupuk Nasa dan Produk Nasa lainnya. dapatkan keuntungan (laba eceran 20 - 50%) setelah menjadi Agen Resmi NASA.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TEKNIS BUDIDAYA LADA DENGAN PUPUK NASA
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/10/teknis-budidaya-lada-dengan-pupuk-nasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Jual Pupuk Nasa | Copyright of GRIYA NASA.

DISTRIBUTOR NASA MAGELANG

Nama: Mei Rohayati
Alamat: Dsn. Semalen RT.003 RW.002
Desa Ngadirojo, Kec. Secang
Magelang (Jl. Alternatif Temanggung)
HP: 0858-7854-7715
BBM: D15B018A

DISTRIBUTOR NASA SEMARANG

Nama: Ari Kristianto
Alamat: Genuk Krajan No.19 Rt.07 Rw.04
Kel. Tegalsari, Kec. Candisari
Semarang
HP: 085-225-959595