TEKNIK BUDIDAYA MANGGA AGAR CEPAT BERBUAH
Saturday, 7 October 2017
0
comments
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN MANGGA
PENDAHULUAN
Produksi mangga pada saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar, khususnya pasar luar negri. Ketidakmampuan ini bukan hanya disebabkan produktifitas rendah tetapi juga kualitasnya masih kurang. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan teknologi budidaya yang belum optimal .
Memperhatikan hal tersebut PT. NATURAL NUSANTARA membantu peningkatan produksi secara Kuantitas, Kualitas, dan kelestarian (Aspek K-3), sehingga petani mampu bersaing diera pasar bebas.
AGROEKOLOGI
Tanaman mangga tumbuh baik dalam ketinggian 50-300mdpl pada lapisan tanah tebal dan struktur tanah remah dan berbutir-butir.
VARIETAS
Varietas yang bernilai jual tinggi antara lain Gadung 21, atau Arumanis143. Varietas lainnya adalah Manalagi 69, Lalijiwo, Chokanan dan golek 31.
PERSIAPAN LAHAN
Lubang tanam dibuat 1-2 bulan sebelum tanam, ukuran 1mx1mx1mdan jarak tanam 6mx8m. Dua minggu sebelum pelaksanaan tanam, tanah galian dimasukan kembali kedalam lubang tanam campur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 . Akan lebih optimal siram SUPER NASA (0,5sdm/kurang lebih 5ltr air/pohon).
PENANAMAN
Penanaman diawal musim hujan. Sebelum bibit ditanam kantong plastik dilepas. kedalaman tanam kurang lebih 15-20cm diatas leher akar dan tanah disekitar tanaman ditekan kearah tanaman agar tidak roboh. Tanaman diberi naungan dengan posisi miring kebarat dan selanjutnya dikurangi sediki demi sedikit.
PEMUPUKAN
- Pupuk kandang (PK) diberikan 1kali pada awal musim hujan. caranya dibenamkan disekitar pohon selebar tajuk tanaman atau menggali lubang pada sisi tanaman. Mangga umur 1-5 th diberi 30kg PK, umur 6-15 th diberi 60kg PK. Akan lebih optimal jika ditambahkan SUPER NASA atau jika pupuk kandang sulit dapat digunakan SUPER NASA dengan dosis : ==> Alternatif 1 : 0,5 sendok makan /5lt air per tanam. ==> Alternatif 2 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2lt (2000ml) air jadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 lt air diberi 20ml larutan induk tadi untuk menyiram per pohon. Pemberian SUPER NASA selanjutnya dapat diberikan setiap 3-4 bulan sekali. Penyemprotan POC NASA ( 4-5 ttp/tangki) atau lebih optimal POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 ttp) pertangki setiap 1-3 bulan sekali. Pupuk NPK 2 kali setahun diawal (Nopember-Desember) ,akhir musim hujan (April-Mei) dosis sebagai berikut :
Umur
(th)
|
PK
(kg)
|
Dosis Pupuk Makro (kg/pohon)
|
||
ZA
|
TSP
|
KCI
|
||
1-3
|
20-30
|
0,5-1
|
0,25-0,5
|
0,25-0,5
|
4-6
|
30-40
|
1-2
|
0,5-1
|
0,5-1
|
7-10
|
50-60
|
2-3
|
1-1,5
|
1-1,5
|
Kurang 10
|
50-60
|
3-4
|
1,5-2
|
1,5-2
|
- Tahap 1 : umur 1 tahun setelah tanam pada musim hujan dengan memotong batang setinggi 50-60cm dari permukaan tanah dan pemotongan diatas bidang sambungan. Dari cabang yang tumbuh dipelihara 3 cabang yang arahnya menyebar .
- Tahap 11 : Pemangkasan dilakukan pada ketiga cabang yang tumbuh tersebut setelah berumur 2 tahun , caranya menyisahka 2 ruas/pupus. Tunas yang tumbuh pada masing-masing cabang dipelihara 3 tunas, jika lebih dibuang. Tahapan pemangkasan tersebut akan diperoleh pohon dengan rumus cabang 1-3-9.
- Tahap 111 : umur 3 tahun cara sama seperti tahap ke 11, tetapi tunas yabg tumbuh dipelihara semua untuk produksi.
Pangkas Produksi
Pemangkasan ini untuk memelihara tanaman dengan memotong cabang mati/kering, cabang yang tumbuh kedalam dan kebawah serta cabang air yaitu cabang muda yang tidak menghasilkan buah. Pemangkasan produksi dilaksanakan segera setelah panen.
PENDANGIRAN
Dilakukan 2 kali dalam setahun pada awal dan akhir bmusim hujan, dengan membalik tanah (pembumbunan) disekitar kaca tanaman agar patogen yang ada dalam tanah mati.
MULCHING(MULSA)
Pemberian mulsa diakhir musim hujan , menggunakan jerami atau sisa-sisa bekas pangkasan atau tanaman sela.
PENGENDALIAN GULMA
Pengendalian gulma dilakukan minimal 3 kali dalam setahun.
INDUKSI BUNGA
Untuk merangsang pembungaan digunakan pupuk organik padat SUPER NASA dengan dosis 1-2 sendok per pohon dicampur 10 liter air disiramkan secara merata dibawah kanopi pohon setelah pupus kedua (Februari -maret) dan disemprot POC NASA (3-4 ttp/tangki) +HORMONIK (1ttp) pertangki
PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH
Pengelolaan bunga dan buah dilakukan 4 kali pada saat bud break ,bud elongation , mango size (kacang hijau ) dan marble size (Jagung) . Pupuk yang digunakan :
MULCHING(MULSA)
Pemberian mulsa diakhir musim hujan , menggunakan jerami atau sisa-sisa bekas pangkasan atau tanaman sela.
PENGENDALIAN GULMA
Pengendalian gulma dilakukan minimal 3 kali dalam setahun.
INDUKSI BUNGA
Untuk merangsang pembungaan digunakan pupuk organik padat SUPER NASA dengan dosis 1-2 sendok per pohon dicampur 10 liter air disiramkan secara merata dibawah kanopi pohon setelah pupus kedua (Februari -maret) dan disemprot POC NASA (3-4 ttp/tangki) +HORMONIK (1ttp) pertangki
PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH
Pengelolaan bunga dan buah dilakukan 4 kali pada saat bud break ,bud elongation , mango size (kacang hijau ) dan marble size (Jagung) . Pupuk yang digunakan :
- Monokalsium pospat(MKP) diberikan sebelum muncul tunas baru atau bud break dan pada saat bud break dan bud elongation (dosis 2,5 gr perliter
- POC NASA diberikan saat bud break ,bud elongation,(dosis 4-5tutup/ tangki)
- POC NASA (3-4 tutup/tangki) +HORMONIK ( 1ttp) pertangki diberikan pada saatmngo size dan marble size .
- Tip Borer ( Clumetia transversa) Ulat ini menggerak pucuk yang masih muda (flush) dan malai bungan dengan mengebor /menggerak tunas atau malai menuju ke bawah . Tunas daun atau malai bunga menjadi layu, kering akibatnya rusak dan transportasi unsur hara terhenti kemudian mati, . Pengendalian cabang tunas terinfeksi dipotong lalu dibakar, pendangiran untuk mematikan pupa, penyemprotan dengan PESTONA.
- thrips(Scirtothrips dorsalis) Hama ini sering disebut thrips bergaris merah karena pada segmen perut yang pertama terdapat suatu garis merah. Hama ini seelain menyerang daun muda juga bunga dengan menusuk dan menghisap cairan dari epidermis daun dan buah. Tempat tusukan bisa menjadi sumber penyakit. Daun kelihatan seperti terbakar, warna coklat ,dan mengelinting . Apabila bunga diketok-ketok dengan tangan dan dibawahnya ditaroh alas dengan kertas putih akan terlihat banyak trips yang jatuh . Pengendalian : Tunas muda terserang dipotong lalu dibakar, tangkap dengan perangkat warna kuning, pemangkasan teratur, penyemprotan dengan BVR atauPESTONA.
- Ulat Phylotroctis SP . warna sedikit coklat (beda dengan Clumetia sp yang warnanya hijau ) sering menggerak pangkal calon malai bunga . Telur Phyloctroctis sp. menetas dan dewasa menyerang tangkai buah muda(pentil). Buah muda gugur karena lapisan absisi pada tangkai buah bernanah kehitaman . Aktif pada malam hari .Pengendalian dengan PESTONA.
- Seed borer, Noorda albizonalis . Hama ini menggerak buah pada bagian ujung atau tengah dan umumnya meninggalkan bekas kotoran dan sering menyebabkan buah pecah. Ulat ini langsung menggerak biji buah akibatnya buah busuk dan jatuh. Berbeda dengan Black Borer yang menggerak buah pada bagian pangkal buah. Lubang gerakan dapat sebagai sumber penyakit. Pengendalian : Pembungkusan buah, Kumpulkan buah terserang lalu bakar, semprot dengan PESTONA .
- Wereng Mangga (Idiocerus sp.) Serangan terjadi saat malai bunga stadia bud elongation. nimfa dan wereng dewasa menyerang secara bersamaan dengan menghisap cairan pada bunga, sehingga kering , penyerbukan dan pembentukan buah terganggu kemudian mati. Serangan parah terjadi jika didukung cuaca panas yang lembab. hama ini dapat mengundang tumbuh dan berkembangnya penyakit embun jalaga (sooty mold) dengan dikeluarkan embun madu dari wereng yang dapat menyebabkan phytoticic pada tunas, daun dan bunga. Pengendalian : pengasapan, penyemprotan BVR / PESTONA sebelum bunga mekar / pada sore hari.
- Lalat buah (Bractocera dorsalis ) buah yang terserang mula-mula tampak titik hitam, disekitar titik menjadi kuning, buah busuk serta terjadi perkembangan larva. Bersifat agravator yaitu memungkinkan serangan hama sekunder (Drosophilla sp.) jamur dan bakteri. Pengendalian pembungkusan buah , pemasangan perangkap lalat buah.
- Penyakit antraknose (Colletotrichum sp.) terjadi bintik-bintik hitam pada flush,daun, malai dan buah. Serangan menghebat jika terlalu lembab, banyak awan, hujan waktu masa berbunga dan waktu malam hari timbul embun yang banyak. Apabila bunganya terserang maka seluruh panenan akan gagal karena bunga menjadi rontok. Pengendalian : pemangkasan, penanaman jangan terlalu rapat, bagian tanaman terserang dikumpulkan dan dibakar.
- Penyakit Recife Diplodia recifensis Penyakit ini disebut juga blendok, vektor penyakit ini adalah kumbang xyleboru affinis. Kumbang ini membuat terowongan dibatang /cabang kemudian cendawa .Diplodia masuk ke dalam terowongan . Diluar tempat kumbang menggerak blendok (getah) . Penyakit mangga lainnya seperti embun jelaga (jamur meliola mangiferae), kudis/scab (Elsinoe mangiferae) , bercak karat merah (ganggang cephaleuros sp.)
CATATAN : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi , dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO 810 dosis kurang lebih 5ml (0,5 tutup) pertangki. Penyemprotan hrbisida untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat dicampur perekat perata AERO 810, dosis kurang lebih 5ml (setengah tutup )pertangki.
PANEN DAN PASCA PANEN BUAH MANGGA
Panen dilakukan pada umur kurang lebih 97 hari setelah bunga mekar, buah berbedak, dan pada jam 09.00-16.00 WIB dengan menyisakan tangkai buah sekitar 0,5-1cm. Kemudian dilakukan seleksi dan grading.
Demikianlah Cara Budidaya Mangga Agar Berbuah Lebat Dengan Menggunakan Pupuk Organik NASA. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan hasil panen secara optimal serta meningkatkan kesuburan tanah. Bagi Anda yang membutuhkan Pupuk NASA Untuk Mangga, hubungi kami Distributor Resmi NASA N-388431 atas nama Suhartini (Hartini Nasa), Kami juga merupakan Stockist Nasa dengan Kode Stockist H.1339. Telp/Sms/Wa: 0857-5692-2292
Kami juga menerima Pendaftaran Distributor Baru NASA bagi Anda yang berminat dalam pemasaran Pupuk Nasa dan Produk Nasa lainnya. dapatkan keuntungan (laba eceran 20 - 50%) setelah menjadi Agen Resmi NASA.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TEKNIK BUDIDAYA MANGGA AGAR CEPAT BERBUAH
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/10/teknik-budidaya-mangga-agar-cepat-berbuah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment