Cara Budidaya Mentimun Agar Berbuah Lebat

Posted by HARTINI NASA Saturday 7 October 2017 0 comments
Teknis Budidaya Mentimun
Cucumis satious L

PENDAHULUAN
Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. NATURAL NUSANTARA berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara kualitas, kuantitas dan kelestarian (K-3). 


SYARAT PERTUMBUHAN 
  • Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. sinar matahari cukup, temperatur (21,1-26,70C) dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1000-1200mdpl. 
  • Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7. 
PEMBIBITAN 
  • Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu.
  • Siapkan tanah halus dan pukan dapat digantiSUPERNASA/ POC NASA yang telah dicampur Natural GLIO (tanah : pukan =7:3) dan masukan polybag. 
  • Rendam benih dalam larutan POC NASA dan air hangat (2cc/l) selama 30 menit. 
  • Kemudian peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polybag sedalam 0,5-1cm. 
  • Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari. 
  • Semprotkan POC NASA (2cc/liter air) pada 7hss. 
  • Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun. 
PENGOLAHAN LAHAN 
  • Bersihkan lahan dari gulma,rumput, pohon yang tidak diperlukan.
  • Berikan kalsit / dolomit (pH tanah <6:1-2 ton/ha)
  • Tanah dibajak / dicangkul 30-35cm sambil membalikan tanah dan biarkan 2 minggu.
  • Olah kembali tanah sambil membuat bedengan lebar 120cm, tinggi n30-40cm dan jarak antara bedengan 30cm. 
  • Tambahkan pupuk kandang 10ton/ha. 
  • Berikan pupuk NPK 100kg/ha (1 per 3 dari dosis keseluruhan) 
  • Siram POP SUPERNASA yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dengan dosis kurang lebih 1 botol per 1000 M2  dengan cara  :
  1. Alternatif 1 : 1 botol POP SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 liter air diberi 200cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan 
  2. Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 110 liter diberi 1 peres sendok makan POP SUPERNASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan.
  • Pasang mulsa dan 1 minggu kemudian buat lubang tanam 
  • Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakan dengan pukan pada setiap lubang tanam (1 kemasan kurang lebih 25-50kg pukan matang untuk 1000 M2  )
PENANAMAN 
  • Siram bibit dalam polibag dengan airAulocophora simil
  • Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag
  • Tanamkan bibit dilubang tanam dan padatkan tanah disekitar batang.
PEMELIHARAAN TANAMAN 
  • Tanaman yang rusak atau mati  dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik
  • Bersihkan gulma(bisa bersama waktu pemupukan). 
  • Pasang ajir pada 5 hst (hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman 
  • Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.
  • Pengairan dan penyiraman dilakukan rutin setiap pagi dan sore hari dengan cara disiram atau menggenangi lahan selama 15-20 menit. 
  • Selanjutnya pengairan hanya bisa dilkukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pebuahan. 
Waktu
TSP
Urea
KCl
Pukan
Pupuk Dasar
150 kg
150 kg
150 kg
20.000 kg
3 – 5 hst
100 kg
150 kg
100 kg
10 hst
250 kg
300 kg
100 kg
Setelah berbunga

250 kg
250 kg
Setelah Panen 1

100 kg
100 kg
POC NASA
+
HORMONIK

Mulai Umur
2 – 10 Minggu
Disemprotkan ke daun:
Alternatif 1 = 8 kali (interval 1 minggu sekali)
Dosis: 3 – 4 tutup POC NASA + 1 Tutup HORMONIK /Tangki

Alternatif 2 = 4 kali (interval 2 minggu sekali)
Dosis: 6 – 8 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/Tangki













catatan : Dosis pupuk bervariasi sesuai kondisi dan jenis tanah.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
  1. Oteng-oteng atau kutu kuya ( Aulocophora similis Oliver) . Kumbang daun berkurang 1cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga dau bolong, pada serangan berat , daun tinggal tulangnya. Pengendalian Natural BVR / PESTONA.
  2. Ulat tanah (Agrotis ipsilon).  Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala : batang tanaman dipotong disekitar leher akar.
  3. Lalat Buah (Dacus cucurbitae coq)  Lalat dewasa berukuran 1-2mm . Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala : memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : pakai Metilat LEM .
  4. Kutu Daun (Aphis gossypii Clover) Kutu berukuran 1-2mm , berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampe hitam. Gejala : menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput ,keriting dan mengguling . Kutu ini juga menyebar virus . Pengendalian : Natural BVR / PENTANA.
  5. Busuk Daun (Downy mildew) PenyebabnyaPseudoperonospora cubensin Berk et Curt. menginveksi kulit daun pada kelembapan tinggi, temperatur  16-22 derajat celsius dan berembun atau berkabut, Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk Pengendalian : Pemberian  Natural GLIO sebelum tanam , semprot CORRIN 
  6. Penyakit tepung (Powdery mildew) Penyebab : Erysiphecichoracearum. Berkembang jika tanah kering dimusim kemarau  dengan kelembapan tinggi, Gejala : Permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam, semprot CORRIN 
  7. Antraknose Penyebab : Colletotrichum lagenarium pass. Gejala Bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati .: Gejala : bercak dapat meluas kebatang, tangkai, dan buah. Bila udara lembab, ditengah bercak terbentuk masa spora berwarna merah jambu . Pengendalian Natural GLIO sebelum tanam. 
  8. Bercak daun bersudut  Penyebab : cendawan pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut : pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam , semprot CORRIN 
  9. Virus  Penyebab Cucumber Mosaik Virus CMV, potato virus mosaik, PVM   ; Tobacco Etch Virus TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daub menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian : dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PENTANA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.
  10. Kudis (Scab). Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairan yang jika mengering akan seperti karet, bila menyerag buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
  11. Busuk Buah. Penyebab : cendawan
    • Phytium aphinadermantum (Edson) Fizt : buah busuk basah dan bila ditekan, buah pecah.
    • Phytopthora sp. ; Fusarium sp. : Bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut.
    • Rhizophus sp. : Bercak agak basah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah. 
    • Erwiana carotovora pv. Carotovora. Buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian denga menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati. Penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 - 7 drajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam, serta semprotkan CORRIN.\

PANEN
  • Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2 - 3 bulan setelah tanam. Mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam. Mentimun Suri dipanen setelah matang.
  • Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9:00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
  • Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.
Demikianlah Cara Budidaya Mentimun Agar Berbuah Lebat Dengan Menggunakan Pupuk Organik NASA. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan hasil panen secara optimal serta meningkatkan kesuburan tanah. Bagi Anda yang membutuhkan Pupuk NASA Untuk Mentimun, hubungi kami Distributor Resmi NASA N-388431 atas nama Suhartini (Hartini Nasa), Kami juga merupakan Stockist Nasa dengan Kode Stockist H.1339. Telp/Sms/Wa: 0857-5692-2292

Kami juga menerima Pendaftaran Distributor Baru NASA bagi Anda yang berminat dalam pemasaran Pupuk Nasa dan Produk Nasa lainnya. dapatkan keuntungan (laba eceran 20 - 50%) setelah menjadi Agen Resmi NASA.


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara Budidaya Mentimun Agar Berbuah Lebat
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/10/cara-budidaya-mentimun-agar-berbuah-lebat.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Jual Pupuk Nasa | Copyright of GRIYA NASA.

DISTRIBUTOR NASA MAGELANG

Nama: Mei Rohayati
Alamat: Dsn. Semalen RT.003 RW.002
Desa Ngadirojo, Kec. Secang
Magelang (Jl. Alternatif Temanggung)
HP: 0858-7854-7715
BBM: D15B018A

DISTRIBUTOR NASA SEMARANG

Nama: Ari Kristianto
Alamat: Genuk Krajan No.19 Rt.07 Rw.04
Kel. Tegalsari, Kec. Candisari
Semarang
HP: 085-225-959595