Teknis Budidaya Tomat Dengan Pupuk NASA

Posted by HARTINI NASA Friday 22 September 2017 0 comments
TEKNIS BUDIDAYA TOMAT

Tomat adalah komoditas holtikultura yang  penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antarara lain tanah yang keras, miskin unsur, hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budaya petani.

PT. Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara kuantitas & kualitas dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan (Aspek K-3), agar petani dapat berkompetisi diera perdagangan bebas.


FASE PRA TANAM
1. Syarat Tumbuh
  • Tomat dapat ditanam didataran rendah/tinggi
  • Tanahnya gembur, porus dan subur , tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan ph antara 5-6
  • Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.
  • kelembapan relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi CO  menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman. 
2. Pola Tanam
  • tanaman yang dianjurkan adalah jagung,padi,sorgum, kubis dan kacang-kacangan
  • Dianjurkan tanm sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad penggangu
3. Penyiapan Lahan
  • Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabe, atau terong,tembakau dan kentang. 
  • Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama 2 minggu          
  • Bila ph rendah berikanlah kpur dolomite 150kg/1000m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam
  • Buatlah bedengan selebar 120-160cm untuk barisan ganda dan40-50 cm untuk barisa tunggal
  • Buat lah parit selebar 20-30cm diantara bedengan dengan kedalaman 30cm untuk pembuangan air 
  • Berikan pupuk dasar 4 kg Urea /ZA +7,5 kg TSP +4kg KCI per1000 m2 diatas bedengan aduk dan ratakan dengan tanah 
  • Atau jika pakai pupuk majemuk NPK (15-15-15)dosis kurang  lebih 20kg/1000m2dicampur rata dengan tanah diatas bedengan 
  • Siramkan pupuk SUPERNASA yang telah dicampur air secra merata diatas bedengan dosis 1-2 botol/1000m2 dengan cara:
    • Alternatif 1: 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan llarutan induk. Kemudian setiap 50 liter diberi 200cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan          
    • Alternatif  2: Setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 sendok peres makan SUPERNASA untuk menyiram kurang lebih 10m bedengan
  • Sebarkan Natural GLIO 1-2 saset yang telah dicampur  pupuk kandang(-+ 1 minggu) merata diatas bedengan pada sore hari
  • Jika mulsa plastik , tutup bedengan pada siang hari
  • Biarkn selama 5-7 hari sebelum tanam
  • Buat lubang tanam dengan jarak 60x80cm atau 60x50cm diatas bedengan, diameter 7-8cm sedalam 15cm 

4. Pemilihan Bibit
  • Pilih varietas tahan dan jenis Hybrida(F1 Hybryd)
  • Bibit ber daun 5-6 daun (25-30HSS=hari setelah semai) pindahkan kelapangan 
  • Untuk mengurangi stres awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore hari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab) 
FASE PERSEMAIAN (0-30 HSS)
  • Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25 - 30kg + Natural GLIO ( 1:1)
  • masukan dalam polibek plastik atau contongan daun pisang atau kelapa 
  • sebarlah  benih secara merata atau masukan satu per satu benih kedalam polibeg 
  • Setelah benih berumur 8-10 hari, pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam 
  • Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah)
  • Penyemprotan POC NASA pada umur 10 dan 17 hari dengan dosis 2 tutup /tangki
FASE TANAM (0 - 15 HST = Hari Setelah Tanam)
  • Bedengan sehari sebelum diairi (dilep) dahulu 
  • Bibit siap tanam umur 3-4 minggu berdaun 5-6 minggu
  • Penanaman sore hari 
  • Buka polibeg plastik
  • Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya
  • Selesai penanaman langsung disiram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per kurang lebih 15 liter air 
  • Sulam tanaman yang mati sampe berumur 2 minggu, carany tanaman yang telah mati, rusak, layu, atau pertumbuhanya tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru, dibersihkan dan diberi Natural GLIO lalu bibit ditanam 
  • Pengairan dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal (jawa: lilir), hati-hati jangan sampai berlebihan karena tanman bisa tumbuh memanjang , tidak mampu menyerao unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit
  • Amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak , jika ada serangan semprot dengan PENTANA
  • amati penyakit seperti penyakit layu fusarium atau bakteri dan busuk daun, kendalikan dengan menyemprot Natural GLIO dicampur gula psir perbandingan 1:1. Untuk penyakit virus kendalikan vektornya seperti Tryps, kutu kebul (Bamissia tabaci), banci( Aphis sp,),Kutu persik,(Myzus sp,), dan tungau ((Tetranichus sp,),dengan menyemprot Natural BVR atau PESTONA secara bergantian 
  • Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20cm dari batang tomat
FASE VEGETATIF (15 - 30 HST)
  • Jika tanpa mulsa,penyiangan dan pembubuhan pada umur 28 HST bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman
  • Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan Kci dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram),berikan disekeliling tanaman pada jarak kurang lebih 3 cm dari batang tanaman tomat lalu ditutup tanah lalu siram siram dengan air.
  • Pemupukan kedua dilakukan 2- 3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea danKci (kurang lebih 5gr) ,berikan disekeliling batang tanaman sejauh kurang lebih 5cm dan sedalam kurang lebih 1cm kemudian ditutup tanah dan disiram dengan air.
  • Bila umur 4minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk urea dan kcilagi (7 gram) . Jarak pemupuksn daru batang dibuat makin jauh ( kuranf lebbih 7cm).
  • Jika pakai Mulsa tidak perlu penyisngan dan pembubuhan serta pupuk susulan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocokan
  • Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari
  •  Amati hama dan penyakit seperti ulat ,kutu- kutuan,penyakit layu dan virus ,jika terjadi serangan kendalikan seperti pada fase tanam
  • Semprotkan POC NASA(4-5 tutup) + HORMONIK (1-2 tutup) pertangki atau GREENSTAR dosis 1 saset per tangki atau 7 hari sekali.
  • Tanaman yang telah mencapai 10- 15cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi kurang lebih 20cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
  • Pengikaran jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.

FASE GENERATIF(30 - 80 HST)
1. Pengelolaan Tanaman 
  • Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45- 50 hari
  • Untuk merangsang pembungaàn pada umur 32HST lakukan perempelan tunas - tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali, sehingga tinggàl 1-3cabang utama / tanaman 
  • Kocorkan POWER NUTRITION dicampur NPK pada umur 30 dan 40 hari dosis 1 sendok POWER NUTRITION + 1 sendok NPK dicampur  10 liter air, kocorkan 500 ml per pohon 
  • Perempelan sebaiknya pagi hari agar bekas luka rempelan cepet kering dengan cara ujung tunas dipegang dengan ytangan bersih lalu digeraka kekana-kiri sampe tunas putus. Tunas yang terlanjur menjadi cabang besar  harus dipotong dengan pisau/ gunting, sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek.
  • Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai5-7 buah.
  • Semprotkan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK /tangki atau GREENSTAR tiap minggu sekali 
  • Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan perekat dan perata AERO 810 dengan dosis 5 ml (setengah tutup) tangki

2. Pengamatan Hama Dan Penyakit Tanaman Tomat
  • Ulat buah (Helycoperva aarmigera dan heliotis sp,) ==> Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan PESTONA
  • Lalat buah (Brachocera atau dacus sp,).Gejala buah busuk karena terserang jamur  dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih, Bersifat agravator, yitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri dan Drosophila sp, Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkat lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)
  • Busuk daun (Phytopthora infestans), Bercak Daun dan Buah (Alternaria solani ) serta Busuk Buah Antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan CORRIN 
  • Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO, PENTANA, CORRIN, BVR.) belum mengatasi dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkanperekat perata AERO 810, dosis kurang lebih 5 ml (setenga tutup /tangki) 
  • Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk, ini gejala kekurangan Ca (calsium) Berikan Dolomit 
FASE PANEN DAN PASCA PANEN (80-130 HST)
  • Panen pada umur 90-100 HST dengan ciri kulit buah berubah warna hijau menjadi kekuning-kuningan , bagian tepi daun tua mengering ,batang menguning, pada pgi atau sore hari disaat cuaca cerah.Buah dipuntir hingga tangkai buah putus. Pemuntiran buah dilakukan satu persatu dan dipilih buah yang siap petik. Masukankeranjang dan diletakan ditempat yang teduh.Interval pemetikan 2-3 hari sekali  Suaya tahan lamaa tidak mudah busuk dan tidak mudah memar,buah tomat yang akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang 
  • Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting.
  • Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnakan
  • Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan dipackinglalu diangkut siap untuk dikonsumsi. 
Demikianlah Cara Budidaya Tomat Dengan Pupuk NASA, semoga bermanfaat.
Untuk konsultasi dan pemesana Pupuk NASA, hubungi kami Distributor NASA N-388431 atas nama SUHARTINI yang juga merupakan STOCKIST NASA H.1339. 
Kontak Pribadi :
Telp/Wa/Sms : 0857-5692-2292
Pin BB: D60FDB25
Email : hartininasa2512@gmail.com




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Teknis Budidaya Tomat Dengan Pupuk NASA
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/09/teknis-budidaya-tomat-dengan-pupuk-nasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Jual Pupuk Nasa | Copyright of GRIYA NASA.

DISTRIBUTOR NASA MAGELANG

Nama: Mei Rohayati
Alamat: Dsn. Semalen RT.003 RW.002
Desa Ngadirojo, Kec. Secang
Magelang (Jl. Alternatif Temanggung)
HP: 0858-7854-7715
BBM: D15B018A

DISTRIBUTOR NASA SEMARANG

Nama: Ari Kristianto
Alamat: Genuk Krajan No.19 Rt.07 Rw.04
Kel. Tegalsari, Kec. Candisari
Semarang
HP: 085-225-959595