Cara Budidaya Kacang Tanah Yang Baik

Posted by HARTINI NASA Friday, 22 September 2017 0 comments
BUDIDAYA KACANG TANAH
(Arachis hypogaea L)

1. PENDAHULUAN
              Produksi komoditi kacang tanah perhektarnya belum mencapai hasil yang maksimum . Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor tanah yang makin keras (rusak ) dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Disamping itu juga karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan lainnya.
               PT. NASA berusaha berperan meningkatkan produksi secara Kuantitas  dan Kualitas dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan (Aspek K-3).


1.1. SYARAT PERTUMBUHAN
2,1.Iklim
  • Curah hujan antara 800-1300 m/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga sulit terserbuki oleh serangga dan akan meningkatkan kelembapan disekitar pertanaman kacang tanah.
  • Suhu udara sekitar 28-32 0C .Bila suhunya dibawah 10 derajat pertumbuhan tanaman akan ter hambat , bahkan kerdil.
  • Kelembapan udara berkisar 65-75%
  • Penyinaran matahari perlu dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarny kacang.
2.2 Media Tanam
  • Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur/bertektur ringan dan subur.
  • pH antara 6,0-6,5
  • Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati.
  • Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
2.3 Ketinggian Tempat
Ketinggian penanaman optimum 50-500 mdpl, tetapi masih dapat tumbuh dibawah ketinggian1500mdpl.

111. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Persyaratan benih
Syarat- syarat benih bibit kacang tanah yang baik adalah: 
  • Berasal dari tanaman yang baru dan vatrrietas unggul.
  • Daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90%) dan sehat.
  • Kulit benih mengkilat, tidak keriput dan cacat.
  • Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.
  • Kadar air benih berkisar 9-12%.
3.1.2 Penyiapan Benih
         Benih sebaiknya disimpan ditempat kering yang konstan dan tertutup rapat. Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau penangkaran Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.

3.2 Pengolahan Media Tanam

3.2.1 Persiapan Dan Pembukaan Lahan
         Pembukaan dengan pembajakan dan pencangkulan untuk pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu )dan akar-akar pertanaman sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit.

3.2.2. Pembentukan Bedengan
          Buat bedengan ukuran lebar 80cm, panjang menyesuaikan, ketebalan bedengan 20-30cm,. Diantara bedengan dibuatkan parit.

3.2.3. Pengapuran.
          Untuk menaikan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat masam dilakukan pengapuran dengan dosis  kurang lebih 1-2,5 ton /ha selambat -lambatnya satu bulan sebelum tanam.

3.2.4. Pemberian Natural GLIO
           Untuk mencegah terjadinya serangan jamur, berikan Natural GLIO pengembangbiakan Natural GLIO dengan cara ;1-2 sachet Natural GLIO dicampur dengan 50-100kg pupuk kandang untuk lahan 1000 M2.Selanjutnya didiamkan ditempat yang yang terlindung dari sinar matahari kurang lebih satu minggu dengan selalu menjaga kelembapannya dan sesekali diaduk(dibalik).Pemberian Natural GLIO pada sore hari .


Cara budidaya kacang tanah yang baik

3.2.5. Pemberian Pupuk Super Makro dan SUPERNASA
          Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah;
  • Pupuk kandang 2-4 ton /ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam.
  • Pupuk anorganik : SP -36 (100kg/ha), ZA (100kg/ha),dan KCI (50kg/ha) atau sesuai rekomendasi setempat.
  • Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dengan dosis kurang lebih 1-2 botol (500-1000 cc) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000M2 (10-20 botol /ha).Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA .Adapun cara penggunaan SUPER NASA  sbb :
    • alternatif 1; 1botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Setiap 50 liter air diberi 200cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
    • alternatif 2; Setiap satu gembor vol 10 liter diberi satu peres sendok makan SUPERNASA untuk menyiram kurang lebih 10 m bedengan.
3.3. Teknik Penanaman
3.3.1. Penentuan Pola Tanam
          Pola tanam memperhatikan musim dan curah hujan. Pada saat tanah yang subur,benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40x15cm 30x20cm,atau 20x20cm.

3.3.2.Pembuatan Lubang Tanam
          Lubang tanah dibuat sedalam 3cm menggunakan tugal,dengan jarak seperti yang telah ditentukandiatas.

3.3.3. Perendaman Benih Dengan POC NASA.
           Pilih benih yang baik agar benih dapat berkecambah dengan cepat dan serentak, benih direndam dalam larutan POC NASA (1-2ccper liter air). selama kurang lebih 0,5- 1 jam.

3.3.4. Cara Penanaman
 Masukan benih 1 atau 2 butir  kedalam lubang tanam dengan tanah tipis,. Waktu tanam yang paling baik dilahan kering pada awal musim hujan, pada lahan sawah dapat dilakukan pada bulan april- juni (palawija) atau bulan juli-september (palawija II)

3.4.Pemeliharaan Tanaman

3.4.1.Penyulaman
         Sulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik ( setelah yang lain kelihatan tumbuh kurang lebih 3-7 hari setelah tanam ).

3.4.2. Penyiangan Dan Pembumbungan
          Penyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong.
           Pembumbunan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran.
3.4.3. Pemberian  POC NASA dan HORMONIK
           Penyempotan POC NASA dilakukan 2 minggu sekali semenjak umur 1-2 minggu (2-5 tutup POC NASA / tangki) . Kebutuhan total POC NASA  untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000M2 (10-20 botol/ ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA +1 tutup HORMONIK / tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan.

3.4.5. Pengairan dan Penyiraman
         pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembapan pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dll). Saat berbunga tidak melakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan.

3.4.6. Pemeliharaan lain
          Hal-hal lain yang sangat  menunjang faktor pemelihar aan bisa dilakukan , misalnya pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas, dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan(dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).

3.5. Hama dan Penyakit
3.5.1. Hama
a. Uret
  • Gejala; memakan akar batang bagian bawah dan polong. Akhirnya tanaman layu dan mati.
  • Pengendalian; oleh tanah dengan baik , penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, penggunaan PESTONA dengan cara disiramkan ke tanah, jika tanaman terlanjur mati segera dicabut dan uret dimusnahkan.
b. Ulat Penggulung Daun
  • Gejala  daun terlipat mengunig,akhirnya mengering. 
  • Pengendalian ; Penyemprotan menggunakan PESTONA
c. Ulat grayak (spodoptetra litura)
  • Gejala; Ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok.  
  • Pengendalian;  (1) penanaman serentak, pergiliran tanaman, (2) penyemprotan menggunakan PESTONA
d. Ulat Jengkal (plusia sp)
  • Gejala; menyerang daun kacang tanah. 
  • Pengendalian; penyemprotan menggunakan PESTONA.
e. Kumbang Daun
  • Gejala; Daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. 
  • Pengendalian; (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan menggunakan PESTONA.
3.5.2. Penyakit
a. Penyakit Layu "Omo Wedang'
  • Penyebab ;bakteri xanthomonas solanasearum (E.F.S.). 
  • Gejala; daun terkulai seperti disiram air panas , akhirnya mati. Bila dipotong tampak noda coklat pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir kekuningan. Akar tanaman membusuk. 
  • Pengendalian ; pergiliran tanaman , gunakan varietas yang tahan .
  • Penting melakukan pencegahan menggunakan Natural GLIO.
b. Penyakit Sapu Setan
  • Penyebab; Mycoplasma(sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis Aphys, 
  • Gejala; bunga berwarna hijau tua seperti daun -daun kecil , ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek , daun-daun kecil rimbun, 
  • Pengendalian; tanaman dicabut,dibuang dan dimusnahka, semua tanaman inang     dibersihkan, (sanitasi lingkungan). menanam tanaman yang tahan , menanggulangi vektornya             menggunakan PESTONA atau Natural BVR
c. Penyakit Bercak Daun
  • Penyebab; Jamur cercospora personata dan cercospora arachidichola . 
  • Gejala; timbul bercak-bercak berukura 1-5mm, berwarna coklat dan hitam pada daun dan batang, 
  • Pengendalian; dengan menggunakan Natural GLIO.  diawal tanam sebagai tindakan pencegahan.
d. Penyakit Gapong
  • Penyebab; diduga nematoda 
  • Gejala; Polong kosong, juga bisa busuk, 
  • Pengendalian; Tanahnya didangir atau dicari nematodanya.
e. Penyakit Selerotium
  • Penyebab; cendawan selerotim rolfsii 
  • Gejala tanaman layu, 
  • Pengendalian ; Gunakan varietas yang     resisten , air jangan sampai menggenag,  membakar tanaman yang terserang cendawan, .             
  • Pencegahan; gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
f. Penyakit Karat.
  • Penyebab; cendawa pucciniaa rachidis speg. 
  • Gejala; pada daun terdapat bercak-bercak coklat muda    sampai coklat, (warna karat) . Daun gugur sebelum waktunya. 
  • Pengendalian; Gunakan varietas yang resisten, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar,
  • Pencegahan; gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
Cara Budidaya Kacang Tanah Yang Baik

CATATAN ; Jika pengendalian hama penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunaka pestisida kimia yang dianjurkan, Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO 810, dosis kurang lebih 5 m (1/2 tutup) tangki

3.6. Panen
Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek kurang lebih 3- 4 bulan dan umur panjang kurang lebih 5-6 bulan. Adapun ciri- ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain :
  • Batang mulai meneras 
  • Daun mulai menguning dan sebagaian mulaie brguguran, polong sudah berisi penuh dan keras.
  • Warna polong coklat kehitaman.
Demikianlah Cara Budidaya Kacang Tanah Yang Baik Dengan Menggunakan Pupuk Organik NASA yang sudah teruji dan terbukti selama 15 tahun yaitu sejak tahun 2002. Semoga bermanfaat.
Untuk konsultasi dan pemesanan Pupuk NASA untuk Kacang Tanah, Silahkan hubungi kami Distributor NASA N-388431 atas nama SUHARTINI. Kami juga merupakan STOCKIST NASA H.1339.
Kontak Pribadi :
Telp/SMS/WA : 0857-5692-2292
Pin BB : D60FDB25
Email : hartininasa2512@gmail.com




       
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara Budidaya Kacang Tanah Yang Baik
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/09/cara-budidaya-kacang-tanah-yang-baik.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Jual Pupuk Nasa | Copyright of GRIYA NASA.

DISTRIBUTOR NASA MAGELANG

Nama: Mei Rohayati
Alamat: Dsn. Semalen RT.003 RW.002
Desa Ngadirojo, Kec. Secang
Magelang (Jl. Alternatif Temanggung)
HP: 0858-7854-7715
BBM: D15B018A

DISTRIBUTOR NASA SEMARANG

Nama: Ari Kristianto
Alamat: Genuk Krajan No.19 Rt.07 Rw.04
Kel. Tegalsari, Kec. Candisari
Semarang
HP: 085-225-959595