CARA BUDIDAYA TEMBAKAU DENGAN NASA

Posted by HARTINI NASA Monday 25 September 2017 0 comments
BUDIDAYA TANAMAN TEMBAKAU
            (Nicotiana tabakum, L.)

PENDAHULUAN
Tembakau adalah komoditi yang cukup banyak dibudidayakan petani. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal PT. Natural Nusantara berusaha membantu meningkatka  produksai secara Kuantitas, Kualitas ,dan Kelestarian (Aspek K -3).

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tembakau curah hujan rata-rata 2000 mm pertahun, suhu udara yang cocok antara 21-32 derajat C, pH antara 5-6. Tanah gembur ,remah, mudah mengikat air, memiliki tata air dan udara yang baik, sehingga dapat meningkatkan drainase, ketinggian antara 200-3000 mdpl.


PEMBIBITAN
  • Jumlah benih kurang lebih 8-10gr/ha  ,tergantung jarak tanam.
  • Biji utuh, tidak terserang penyakit dan tidak keriput.
  • Media semai sama dengan campuran tanah,(50%)+ dengan pupuk kandang matang yang telah dicampur dengan Natural GLIO (50%). Dosis pupuk untuk tiap meter persegi media semai adalah 70 gr/DS dan 35gr ZA dan isikan pada polybag. 
  • Bedeng semaian diberi naungan berupa daun- daunan, tinggi atap 1m sisi timur,dan 60cm sisi barat
  • Benih direndam dalam POC NASA 5 cc per gelas air hangat selama 1-2 jam lalu dikering anginkan
  • Kecambahkan pada baki/tampah yang diberi alas kertas merang / kain yang dibasahi hingga agak lembab. Tiga hari kemudian benih sudah menampakan akarnya yang ditandai dengan bintik putih. Pada stadium ini benih benih baru dapat disemaikan.
  • Siram media semai sampe agak basah nad lembab, masukan benih pada lubang sedalam 0,5cm dan tutup tanah tipis-tipis.
  • Semprot POC NASA (2-3 tutup/ tangki) selama pembibitan berumur 30 dan 45 hari.
  • Bibit sudah dapat dipindahtanamkan kekebun apabila ber umur 35-55 hari setelah semai.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
  • Lahan diberi pupuk kandang dosis 10-20ton/ha lalu dibajak dan dibiarkan kurang lebih 1minggu.
  • Buat bedengan lebar 40cm dan tinggi 40cm. Jarak antar bedeng 90-100cm dengan arah membujur antara timur dan barat
  • Lakukan pengapuran jika tanah masam. siram  Siram SUPERNASA dengan dosis 10-15 botol /ha
    • Alternatif 1 : 1botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan Larutan induk .Kemudian setiap 50lt air diberi 200cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. 
    • Alternatif 2 : Setiap 1 gembor vol 10 lt diberi satu peres sendok makan SUPERNASA untuk menyram kurang lebih 10 meter bedengan.
  • Sebarkan Natural GLIO 1-2 saset dicampur pupuk kandang matang 25-50kg secara merata ke bedengan. 
PEMBUATAN LUBANG TANAM
Apabila diinginkan daun yang tipis dan halus maka jarak tanam harus rapat, sekitar 90-x70 cm. Tembakau Madura ditanaam dengan jarak 60x50cm yang penanamannya dilakukan dengan dua barris tanaman setiap gulud. Jenis tembakau rakyat /rajangan umumny ditanam dengan jarak tanam 90x90cm dan penanamanya dilkukan stu baris tanaman setiap gulud, dan jarak antara gulud 90cm atau 120x50cm.

CARA PENANAMAN
  • Basahi dan sobek polibag lalu benamkan bibit sedalam leher akar.
  • Waktu tanam pagi hari atau sore
PENYULAMAN
Penyulaman dilakukan 1-3 minggu setelah tanam, bibit kurang baik dicabut dan diganti dengan bibit baru yang berumur sama.

PENYIANGAN
Penyiangan dapat dilakukan bersamaan dengan pembumbunan yaitu setiap 3 minggu sekali.

Cara Budidaya Tembakau Nasa

PEMUPUKAN
  • Dosis tergantung jenis tanah dan varietas 
Waktu pemupukan
Dosis Pupuk Makro (kg/ha)
UREA/ZA
SP-36
KCI
Saat tanam
-
300
-
Umur 7 HST
300
-
150
Umur 28 HST
300
-
150
TOTAL
600
300
300

Keterangan : HST = hari setelah tanam
  • Penyemprotan POC NASA dosis 4-5 tutup /tangki atau lebih bagus POC NASA (3-4 tutup) dicampur HORMONIK (1-2 tutup) per tangki setiap 1-2 minggu sekali 
PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Pengairan dilakukan 7 HST =1-2lt air /tanam, umur 25-30 HST = 4 lt/tanam. Pada umur 45 HST = 5lt/tanam setiap 3 hari. Pada umur 65 HST penyiraman dihentikan kecuali bila cuaca sangat kering.

PEMANGKASAN
  • Pangkas tunas ketiak daun dan bunga setiap  3 hari sekali 
  • Pangkas pucuk tanaman saat bunga mekar dengan 3-4 lembar daun dibawah bunga. 

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TEMBAKAU

HAMA TANAMAN TEMBAKAU & PENGENDALIANNYA :

a. Ulat grayak (spodoptera Litura)

  • Gejala ; berupa lubang -lubang tidak beraturan dan berwarna putih pada luka bekas gigitan.
  • Pengendalian ; Pangkas dan bakar sarang telur dan ulat, penggenangan sesaat pada pagi/ sore hari, semprot Natural VITURA

b.Ulat tanah (Arotis Ypsilon).

  • Gejala ;  daun terserang berlubang- lubang terutama daun muda sehingga tangkai daun rebah,
  • Pengendalian ; pangkas daun sarang telur /ulat, penggenangan sesaat , semprot PESTONA .

c. Ulat penggerak pucuk (Heliothis SP.)

  • Gejala ' daun pucuk tanaman terserang berlubang-lubang dan habis. 
  • Pengendalian ; kumpulkan dan musnakankan telor/ ulat, sanitasi kebun semprot PESTONA

d. Nematoda (Meloydogyne SP.)

  • Gejala ; bagian akar tanaman tampak bisul-bisul bulat, tanaman kerdil, layu, daun berguguran dan akhirnya mati. 
  • Pengendalian ;  sanitasi kebun , pemberian GLIO diawal tanam PESTONA
e. Kutu-kutuan (Aphis SP, Thrips SP, Bemisia SP,) pembawa penyakit yang disebabkan virus.

  • Pengendalian ; Predator koksinelid, NATURAL BVR

f. Hama lainnya Ganggsir, (grilus mitratus), jangkrik (Brachytrypes Portentosus ), orong-orong (Grillotalpa africana) semut geni (solenopsis geminata ), belalang banci (engytarus tenuis).

PENYAKIT TANAMAN TEMBAKAU & PENGENDALIANNYA : 

a. Hangus Batang (Damping Off )

  • Penyebab ;  jamur Rhizoctonia Solani )
  • Gejala ; batang tanaman yang terinpeksi akan mengering dan berwarna coklat sampai hitam seperti terbakar. 
  • Pengendalian ; cabut tanaman yang terserang dan bakar,  
  • Pencegahan awal dengan Natural GLIO .

b. Lanas Penyebabnya ; Phytophora parasiticavar nikotinae

  • Gejala ; timbul bercak-bercak pada daun berwarna kelabu yang akan meluas, pada batang terserang akan lemas dan menggantung lalu layu dan mati. 
  • Pengendalian  ; cabut tanaman yangterserang dan bakar , semprotkan Natural GLIO .

c. Patik daun  Penyebabnya ; Cercospora incotianae

  • Gejala ; diatas daun terdapat bercak bulat putih hingga coklat bagian daun yang terserang menjadi rapuh dan mudah robek. 
  • Pengendalian ; desinfeksi bibit, renggangkan jarak tanam, olah tanah intensif, gunakan air bersih, bongkar dan bakar tanaman terserang dan semprot dengan  Natural GLIO

d. Bercak coklat

  • Penyebab ; jamur Alternaria longipes  
  • Gejala ; timbul bercak-bercak coklat, selain tanaman dewasa penyakit ini juga menyerang tanaman dipersemaian. Jamur juga menyerang batang dan biji. 
  • Pengendalian ; mencabut dan membakar tanaman yang terserang.

e. Busuk daun

  • Penyebapnya ; bakteri Sclerotium rolfsii. 
  • Gejala ; mirip dengan lanas namun daun membusuk, akarnya bila diteliti diselubungi oleh massa cendawan. 
  • Pengendalian ; cabut dan bakar tanaman terserang dan semprot dengan Natural GLIO .

f. Penyakit virus 

  • Penyebab ; virus mozaik (Ttobacco Virus Mozaik,  (TVM) , Kerupuk (krul). Pseudomozaik, Marmer, Mozaik ketimun(cucumber mozaik virus) 
  • Gejala ; pertumbuhan tanaman manjadi lambat. 
  • Pengendalian ; Menjaga sanitasi kebun  tanaman yang terinveksi dicabut dan dibakar.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran . Agar prnyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO 810, dosis kurang lebih 5ml (setengah tutup pertangki).


PANEN DAN PASCA PANEN
           Pemetikan daun tembakau yang  baik adalah jika daun-daunnya sudah cukup umur dan telah berwarna hijau kekuning -kuningan .Utuk golongan tembakau cerutu maka pemungutan daun yang baik pada tingkat tepat  masak /hampir masak , hal tersebut ditandai dengan warna keabu- abuan. sedangkan untuk golongan sigaret pada tingkat kemasakan tepat masak/masak sekali, apabila pasar menginginkan krosok yang halus maka pemetikan dilakukan tepat masak. Sedangkan menginginkan krosok yang kasar , pemetikan diperpanjang 5-15 hari dari tingkat kemasakan tepat masak.
         Daun dipetik mulai dari daun terbawah ke atas, Waktu pemetikan yang baik adalah pada sore/pagi hari pada saat hari cerah. Pemetikan dapat dilakukan berselang 3-5 hari, dengan jumlah daun satu kali petik antara 2-4 helai tiap tanam. Untuk setiap tanaman dapat dilakukan pemetikan sebanyak 5kali.

Sortir daun berdasarkan kualitas warna daun yaitu ;

  • Trash (apkiran) ; warna daun hitam
  • Slick (licin/mulus) ; warna daun kuning muda
  • Less slick (kurang licin) ; warna daun kuning (seperti warna buah jeruk melon)
  • More grany side (sedikit kasar) ;warna daun antara kuning oranye .  
Demikianlah Cara Budidaya Tembakau Dengan Pupuk Organik NASA, semoga bermanfaat.

Untuk konsultasi dan pemesanan PRODUK NASA, hubungi kami Distributor Resmi NASA N-388431. Kami juga merupakan Stockist Nasa H.1339 atas nama SUHARTINI (Hartini Nasa).
Telp/Wa/Sms : 0857-5692-2292


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: CARA BUDIDAYA TEMBAKAU DENGAN NASA
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/09/cara-budidaya-tembakau-dengan-nasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Jual Pupuk Nasa | Copyright of GRIYA NASA.

DISTRIBUTOR NASA MAGELANG

Nama: Mei Rohayati
Alamat: Dsn. Semalen RT.003 RW.002
Desa Ngadirojo, Kec. Secang
Magelang (Jl. Alternatif Temanggung)
HP: 0858-7854-7715
BBM: D15B018A

DISTRIBUTOR NASA SEMARANG

Nama: Ari Kristianto
Alamat: Genuk Krajan No.19 Rt.07 Rw.04
Kel. Tegalsari, Kec. Candisari
Semarang
HP: 085-225-959595