Cara Budidaya Kopi Agar Cepat Panen

TEKNIS BUDIDAYA KOPI

PENDAHULUAN

     Tanaman kopi merupaka tanaman yang familier dilahan pekarangan penduduk pedesaan diindonesia. Jika potensi dahsyat ini bisa kita manfaat tidaklah sulit untuk menjadika komoditi ini menjadi andalan disektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budiday yang tepat, niscaya harapan kita optimis menjadi kenyataan.

     PT.Natural Nusantara berusaha mewujudkan harapan bersama tersebut dengan paket panduan teknis dan produk tanpa melupakan Aspek K-3 yaitu kuantitas , kualitas dan kelestarian yang kini menjadi salah satu syarat persaingan diera globalisasi.

PENYIRAMAN

         Lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau .

PEMUPUKAN 

• Pemupukan NPK diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan 
• Setelah pemupukan sebaiknya disiram 
• Jenis dan dosis pupuk makro sesuai tabel

TAHUN	Gram / POHON / TAHUN
	UREA	SP-36	KCI
1	2  × 25	2 × 25	2 × 20
2	2  × 50	2  × 50	2  × 40
3	2  × 75	2  × 70	2  × 40
4	2  × 100	2  × 90	2  × 40
5 – 10	2  × 150	2  × 130	2  × 60
≥ 10	2  × 200	2  × 175	2  × 80

CATATAN; Jenis dan dosis pupuk sesuai dengan jenis tanah atau rekomendasi dinas pertanian setempat

• Cara pemupukaN dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh 3/4 lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutup tanah. 
• Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA (0-3 tahun) dan POWER NUTRITION (diatas 3 tahun) dosis 1 botol untuk kurang lebih 100 tanaman. 1 botol SUPERNASA/POWER NUTRITION diencerkan dalam 5 liter air (5000ml)air dijadikan Larutan Induk kemudian setiap 5-10  liter air diberi 50 ml Larutan Induk tadi untuk penyiraman setiap pohon. 
• Semprotkan POC NASA 3-4 tutup + HORMONIK 1 tutup per tangki setiap 1-2 bulan sekali (selama masih terjangkau alat semprot ) 

PEMANGKASAN

      Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar ter bentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak .

      Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KOPI

A. HAMA TANAMAN KOPI

1. Bubuk buah kopi (Stephananoderes hampel) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih dikebun .Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian 
2. Penggerak cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan compactus) menyerang ranting dan caban. Pencegahan dengan PESTONA 
3. Kutu Dompolan (Spedococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, Pencegahan ;  gunakan PESTONA,BVR/ PENTANA+AIRO 810 secara bergantian.

B. PENYAKIT TANAMAN KOPI

1. Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia vastatrik Pencegahan; Natural GLIO + POC NASA
2. Penyakit jamur upas disebabkan oleh corticium carmonicolor ; kurangi kelembapan, kerok dan pencegahan ; oleskan batang atau ranting dengan Natural GLIO dan POC NASA .
3. Penyakit akar hitam penyebabnya; Rosellina bunodes dan R. arcuata . ditandai dengan daun kuning layu menggantung dan gugur. ppencegahan ; Sejak awal dengan Natural GLIO yang dicampur dengan pupuk kandang matang 
4. Penyakit akar akar coklat penyebabnya ; Fomes lamaoensis pelinus lamaonesis pencegahan dengan Natural GLIO yang dicampur dengan pupuk kandang matang. 
5. Penyakit bercak coklat pada daun oleh Cercospora cafeicola berk at cooke Pencegahan dengan Natural GLIO 
6. Penyakit mati ujung pada ranting. Penyebab; rhizoctonia pencegahan sejak awal gunakan Natural GLIO 

CATATAN; jika pengendalian hama da penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurka . Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki.

PANEN 

       Kopi akan berproduksi mulai umur 2.4 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman , dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah. 

PENGOLAHAN HASIL KOPI

      Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, penguapan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.

Penyebab Kerusakan Kopi Beras :

1. Biji keriput : asal buh masih muda
2. Biji berlubang : kopi terserang bubuk 
3. Biji kemerahan : kurang bersih mencucinya 
4. Biji pecah : mesi pengupas kurang sempurna, berasal dari buah yang terserang bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin, kopi terlalu kering 
5. Biji pecah diikuti oleh perubahan warna  : mesin penguap dan pemisah kulit dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada pengolahan basah kurang sempurna. 
6. Biji belang : pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan ,suhu penyimpanan terlalu lembab. 
7. Biji pucat : terlalu lama disimpan ditempat lembab.
8. Biji berkulit ari : pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama , pada pengeringan buatan suhu awal  terlalu rendah
9. Biji berwarna kelabu hitam : pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi. 
10. noda-noda coklat hitam : pada pengeringan buatan , kopi tidak sering diaduk/ dibolak balik.    

Demikianlah Cara Budidaya Kopi Agar Cepat Panen Dengan Teknologi Organik NASA, yaitu dengan pupuk organik yang ramah lingkungan, terbukti dan teruji selama 15 tahun (2002 - 2017).
Untuk mendapatkan Pupuk NASA Untuk Kopi, hubungi kami Distributor Resmi NASA N-388431 atas nama SUHARTINI. Kami juga merupakan STOCKIST NASA H.1339. Kami juga meneruma Pendaftaran Distributor Baru bagi Anda yang berminat untuk mendistribusikan Produk NASA ini.
Hubungi :
Telp/Sms/Wa : 0857-5692-2292 atau 0821-3875-7522 atau 085-225-959595
Pin BB: D60FDB25
Email : hartininasa2512@gmail.com

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/09/cara-budidaya-kopi-agar-cepat-panen.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.