Cara Budidaya Kelapa Dengan Pupuk NASA
Saturday, 2 December 2017
0
comments
Budidaya Kelapa
Cocos nutifera
PENDAHULUAN
Menurunnya minat petani untuk membudidayakan komodit kelapa sebenarnya merugikan secara nasianal , karena tanaman kelapa mempunyai syarat tumbuh hampir diseluruh wilayah Indonesia .
PT. Natural Nusantara berupaya memberikan pedoman teknis budidaya kelapa dengan aspek K-3 yaitu kuantitas, kualitas, dan kelestarian lingkungan , sehingga mampu meningkatkan taraf penghasilan petani.
SYARAT PERTUMBUHAN
Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah tanah pasir, berabu gunung, dan tanah berliat, Dengaaaaaaaaan pH tanah 5,2 hingga 8 dan mempunyai struktur remah srhingga perakaran dapat berkembang dengan baik.
Sinar matahari banyak minimal 120 jam perbulan, jika kurang dari itu produksi buah akan rendah . Suhu yang paling cocok adalah 27 derajat dengan variasi rata-rata 5-7 derajat C suhu kurang dari 20 derajat c tanaman kurang produktif.
Curah hujan yang baik 1300-2300 mm/th. Kekeringan panjang menyebabkan produksi berkurang 50%, sedangkan kelembapan tinggi menyebabkan penyakit jamur.
Angin yang terlalu kencang terkadang merugikan tanaman yang terlalu tinggi terutama varietas dalam.
PENGOLAHAN LAHAN
Pengolahan tanah yang diperlukan adalah pembuatan lobang tanam dengan ukuran 0,9 x 0,9 x 0,9 m dengan penambahan pupuk kandang dan humus. Jarak tanam yang baik untuk jenis dalam yaitu 9 x 10 m dan jenis genjah 6 x 6 m.
PEMBIBITAN
Pilih buah yang bagus dan tua, rendam dengan larutan air + POC NASA dengan dosis 1-2 ttp/10 ltr air selama 2 minggu, kemudian semaikan bibit di bedengan dan kedalaman sama dengan buah kelapa, timbun buah kelapa dengan letak horizontal dengan tebal timbunan 2/3 buah . jarak antara bibit 25 x 25 cm dan bibit akan berkecambah setelah 12-16 minggu, jika lebih dari enam bulan tidak berkecambah dianggap mati/bibit jelek. Rawat bibit dibedengan hingga umur 30 minggu atau brdaun 3 lembar. Lakukan penyiraman bila tanah kurang air.
Lakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi setempat atau dengan mengacu pada tabel pemupukan berikut :
Pospat diberikan 2 minggu sebelum pupuk lain dan dicampur rata dengan tanah
CATATAN : Akan lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPERNASA 1-2 kali selang waktu 3-4 bulan sekali dengan dosis 1 botol untuk kurang lebih 400 bibit. 1 botolSUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000ml) air dijadikan larutan induk . Kemudian setiap 1 liter air diberi larutan induk tadi untuk penyiraman setiap bibit .
PENANAMAN
CATATAN : Pemberian pupuk pertama pada tanaman kelapa sebaiknya pada awal musim hujan (september-oktober) dan kedua diakhir musim hujan (maret -april) . Dosis tidak mutlak tergantung kondisi tanah setempat.
Siram SUPERNASA (0-4 tahun) dan POWER NUTRITION (diatas 4 tahun) 1 botol untuk 50-100 pohon dengan dosis 0,5-1 sendok makan per 10 ltr air perpohon setiap3-6 bulan sekali atau dengan dibuat larutan induk sbb :
=> 1 botol (500gr) SUPERNASA /POWER NUTRITION diencerkan dengan 5 liter air (5000 cc) jadi larutan induk . Kemudian setiap 10 ltr air diberi 50-100 cc larutan induk disiramkan untuk 1 pohon.
=> Penyemprotan POC NASA 3-4 tutup + HORMONIK 1 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali selama masih bisa dijangkau alat semprot.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
1. Golongan Coleoptera
Hama golongan ini yang paling banyak menyerang adalah Oryctes rhinoceros. Cara mengendalikan dengan membuat trap/ jebakan berupa kotak-kotak yang berisi sampah dan sebagai pencegahan dikendalikan dengan pemberian Natural BVR atau jika sudah menjadi uret dengan PESTONA atau dengan menggunakan musuh alaminya yaitu tikus ,tupai, ayam ,bebek, dan burung hantu.
2. golongan Lepidoptera
Species yang sering menyerang adalah Tiratabhata rufivena yang larvanya memakan bunga kelapa dan Achritocera negligens yang mengebor tangkai bunga yang belum membuka dan memakan isinya. Pengendaliannya dengan menggunakan PENTANA + AERO 810 ataupun Natural GLIO sifatnya yang cepat berpindah maka pengendaliannya harus secara merata untuk pencegahan .
3. Golongan Hemiptera
Jenis yang menghisap cairan daun sehingga daun mati adalah jenis homoptera (gareng pong jawa). Jenis lain yang menghisap cairan buah adalah Heteroptera , sehingga buah menjadi rontok sebelum matang. Pencegahan dengan PENTANA + AERO 810 dan PESTONA secara bergantian.
4. Penyakit yang juga mungkin menyerang adalah :
Busuk tunas atau pucuk yang disebakan oleh jamur phytophthora palmivora dan penyakit lingkar merah pada daun yang disebabkan cacing atau belut tanah Rhadinaphelencus cocophilus. kedua macam penyakit ini hanya dengan eradikasi atau pemusnahan tanaman yang terkena serangan .
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternativ terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki.
PEMANENAN
Untuk kelapa jenis dalam , umur berubah setelah 8-10 tahun, dan umur bisa mencapai 60-100 tahun dengan produksi yang diharapkan adalah kopra . Untuk kelapa jenis genjah berbuahsetelah umur 3-4 tahun dan berbuah maksimal pada saat umur 9-10 tahun , dan bisa mencapai umur 30-40 tahun kurang bagus untuk kopra karena daging buahnya yang lunak.
Panen buah kelapa dilakukan menurut kebutuhannya . Jika kelapa yang diinginkan dalam keadaan kelapa masih muda kira-kira umur buah 7-8 bulan dari bunganya. Jika ingin mengambil buah tua untuk santan atau kopra dipanen disaat umur sudah mencapai 12-14 bulan dari berbunga atau jika sudah tidak lagi terdengar suara air didalam buahnya.
PASCA PANEN
Pengolahan buah kelapa yang tua pada akhir-akhir ini mulai mengarah pada pemanfaatan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil yang mampu meningkatkan nilai jual dari produk kelapa, atau pun masih dalam bentuk nira (legen= jawa) untuk keperluan industri gula kelapa , nata de coco , asam cuka, produk miniman dan subtrat, serta alkohol yang juga mampu meningkatkan nilai jual dari produk kelapa.
Gula kelapa :
Kandungan sukrosan yang dominan diantara kandungan bahan kimia non air lainnya menjadikan nira sebagai sumbergula yang sangat potensial .
Nata de coco :
Adalah bahan olahan nira kelapa berbentuk gel, tektur kenyal seperti kolang-kaling , yang proses fermentasinya dibantu oleh mikro organisme Acetobacter xylium.
Asam cuka
Dikenal sebagai penegas rasa , warna dan juga sebagai bahan pengawet karena membatasi pertumbuhan bakteri.
Produk minuman :
Dapat dibuat minuman segar non alkohol maupun alkohol dalam kadar rendah (tuak) ataupun dalam kadar tinggi (arak).
Subtrat :
Yaitu bahan nutrien yang dipergunakan untuk menumbuhkan mikroba, Subtrat ini sangat diperlukan bagi pekerjaan di lab bioteknologi.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Cara Budidaya Kelapa Dengan Pupuk NASA
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2017/12/cara-budidaya-kelapa-dengan-pupuk-nasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment