AYLA MATTEFYING ZAHRA NASA
Monday, 11 November 2019
0
comments
Para peneliti memperkirakan bahwa rata-rata penggunaan lipstik oleh
wanita adalah 2 kali per hari. Bahkan , pada sebagian wanita
frekuensinya dapat mencapai 10 kali per hari. Satu kali pemakaian
lipstik akan menyebarkan 10 miligram produk pada bibir, dan sebagaian
besar akan tertelan. Sementara wanita yang menggunakan lipstik atau
lipgloss berkali-kali dapat menelan hingga 87 miligram produk per
hari. Ini menunjukan beberapa wanita umumnya telah melampaui batas
normal konsumsi aluminum, cadmium, chromium dan mangan hingga 100% hanya
dari penggunaan lipstik yang mereka gunakan sehari -hari.
Lalu , bagaimana cara memilih lipstik yang baik untuk kesehatan?
Dengan begitu banyak pilihan jenis, tekstur, dan warna, pada
dasarnya, semua lipstik terbuat dari lilin, minyak dan zat tambahan
lainnya, serta pigmen yag mewarnai dan melembabkan bibir. Zat-zat
tambahan inilah yang harus Anda mulai perhatikan sebelum memutuskan
membeli lipstik baru.
Kandungan tidak sehat dalam lipstik yang harus Anda hindari
- Pelembab berbahan dasar petroleum, seperti minyak tanah
- Pewangi buatan, yang biasanya tertera di bagian komposisi sebagai “aroma”, atau “parfum”
- Lilin buatan dan berbahan dasar petroleum yang membentuk lipstik. Jenis lilin yang harus dihindari termasuk paraffin dan ozokerite.
- Pengawet sintesis seperti formaldehyde, BHT dan parabens.
- Pewarna buatan. Di AS, pewarna-pewarna tersebut biasanya tertera di label dengan kode FC & C atau D&C , atau nama warna diikuti dengan angka. Contoh: D&C Merah 21 atau Merah 21
- Hindari pula kandungan mineral yang telah di-“mikronisasi” menjadi partikel nano.
Sebaiknya Anda mencari bahan-bahan alami seperti :
- Pelembab berbahan dasar tanaman, seperti shea butter, coklat, minyak alpukat dan lidah buaya
- Minyak nabati sehat seperti minyak castor, minyak chamomile , minyak jojoba, dan minyak bunga matahari
- Bahan lilin alami seperti candelilla , carnauba , atau beeswax
- Aroma atau perasa alami, seperti ekstrak vanila da peppermint
- Pengawet alami, seperti vitamin E, minyak daun teh , minyak neem dan kayu manis
- Warna bibir natural yang dihasilkan dari ekstrak buah-buahan , sayuran dan bahan nabati lainnya, seperti kunyit, bit , wortel ungu, buah beri, pomegranate, dan calendula.
- Titanium dioksida, oksida besi dan mika tergolong pewarna mineral yang aman. Cari kata-kata seperti “non-nanopartikel” atau “tidak dimikronisasi menjadi partikerl “nano”d label.
Yang perlu diperhatikan saat memilih lipstik
Anda harus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari
paparan berlebihan dari produk pewarna bibir. Jika ternyata Anda
menggunakan lipstik hingga 14 kali sehari, sebaiknya kurangi pemakaian
atau cari alternatif lain. Beberapa lipstik organik seperti yang sudah
disebutkan diatas terbuat dari bahan dasar beeswax dan minyak tumbuhan .
Jika Anda tidak menggunakan berbahan dasar hewani, carilah kata-kata
“vegan” . “cruelty-free” atau “no animal testing” pada label kemasan
lipsitk.
Lalu apa merk lipstik yang aman untuk digunakan ?
Tentu saja ada banyak merk lipstik yang aman untuk digunakan. Salah
satunya adalah AYLA MATTEFYING CARE LIPSTICK yang sudah teruji klinis
mengandung bahan-bahan yang aman. AYLA MATTEFYING CARE LIPSTICK
merupakan lipstik dari PT Natural Nusantara yang sudah banyak
mengeluarkan produk-produk herbal yang aman.
Untuk itu AYLA MATTEFYNING CARE LIPSTICK sudah tidak diragukan lagi keamanan untuk kesehatan Anda.
AYLA MATTEFYNING CARE LIPSTICK terdiri dari 4 varian warna :
- AYLA MATTEFYNG LIPSTICK AISHA
- AYLA MATTEFYNG LIPSTICK ZAHRA
- AYLA MATTEFYNG LIPSTICK SOPHIA
- AYLA MATTEFYING LIPSTICK KHANZA
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: AYLA MATTEFYING ZAHRA NASA
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2019/11/ayla-mattefying-zahra-nasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment