Budidaya Pisang Organik NASA

Posted by HARTINI NASA Wednesday 23 January 2019 0 comments
Pisang merupakan tanaman buah, dimana buahnya merupakan sumber vitamin, karbohidrat dan mineral. Produksi buah pisang di Indonesia masih rendah, karena pisang masih ditanam dalam skala rumah tangga ataupun jika dibudidayakan di kebun pemeliharaannya masih belum intensif. Sehingga produksi pisang Indonesia masih belum dapat ikut bersaing di pasar internasional. PT Natural Nusantara berupaya membantu para petani pisang tanah air untuk meningkatkan produksi pisang baik dari segi kuantitas, kualitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K-3)




SYARAT TUMBUH

1.Iklim

  • Pisang paling baik ditanam pada daerah beriklim tropis basah, lembab maupun panas. Namun pisang juga masih dapat tumbuh di daerah subtropis.
  • Pisang membutuhkan kecepatan angin yang tidak terlalu tinggi
  • Curah hujan yang dikehendaki adalah 1.520 - 3.800 mm per tahun dengan 2 bulan kering

2. Media Tanam

  • Tanaman pisang baik ditanam ditanah berhumus disertai dengan pemupukan
  • Membutuhkan air yang cukup namun tidak menggenang
  • Tanaman pisang tidak dapat hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%

 3. Ketinggian Tempat

Tanaman pisang baik ditanam didataran rendah sampai pegungungan setinggi 2.000mdpl. Jenis pisang ambon, nangka dan tanduk dapat tumbuh baik hingga ketinggian 1.000 mdpl.

PEMBIBITAN

  • Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cara vegetatif berupa tunas (anakan)
  • Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat.
  • Tinggi anakan untuk bibit 1 - 1,5 m dengan lebar potongan umbi 15 - 20 cm.
  • Bibit yang baik yaitu daunnya masih berbentuk seperti pedang dan helai daun sempit

1. Penyiapan Bibit

  • Tanaman untuk bibit ditanam dengan jarak tanam 2 x 2 m
  • Satu pohon induk dibiarkan memiliki tunas antara 7 -9

2. Sanitasi Bibit Sebelum Ditanam

  •  Setelah bibit dipotong, tanah yang menempel pada akar dibersihkan
  • Bibit disimpan pada tempat yang teduh selama 1 - 2 hari sebelum tanam.
  • Bibit yang daunnya lebih lebar dibuang
  • Rendam umbi bibit hingga sebatas leher batang ke dalam larutan POC NASA (1- 2 tutup botol), HORMONIK (0,5 - 1 tutup botol), Natural GLIO (1-2 sendok makan) ditambah 10 liter air. Direndam selama 10 menit. Lalu bibit dikeringanginkan dengan di angin-anginkan.
  • Apabila di area tanam sudah ada hama nematoda, umbi bibit direndam dalam air panas selama beberapa menit

PENGOLAHAN MEDIA TANAM

  • Sebelumnya lahan budidaya dibersihkan dari gulma,kotoran dan sisa tanaman budidaya maupun tanaman pengganggu.
  • Tanah dibajak atau digaru supaya gembur
  • Buat saluran pengeluaran air
  • Pada lahan miring dibuat sengkedan
  • Dianjurkan untuk menanam tanaman pelindung seperti lamtoro pada batas sengkedan

 PENANANAM

  • Buat lubang tanam ukuran 30 x 30 x 30 cm pada tanah gembur dan 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat
  • Dengan jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dengan 3,3 x 3,3 m untuk  tanah  berat
  • Waktu penanaman paling baik yaitu menjelang musim hujan (September - Oktober)
  • Siapkan campuran Natural GLIO dan pupuk kandang. Natural GLIO sebanyak 100 dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 25 - 50 kg. Percikan air secukupnya untuk menjaga kelembaban. Masukkan campuran tersebut ke dalam karung dan biarkan selama 1 - 2 minggu.
  • Pisahkan tanah galian bagian atas dan bagian bawah
  • Tanah bagian atas dicampur dengan Natural GLIO yang sudah dicampur pupuk kandang sebanyak 0,5 - 1 kg per lubang tanam. Tambahkan dolomit sebanyak 0,5 - 1 kg per lubang tanam.
  • Bibit dimasukkan dengan posis tegak. Setelah itu ditutup dengan tanah bagian atas yang sudah dicampur Natural GLIO, dolomit dan pupuk kanang , diikuti tanah galian bagian bawah. Juka pupuk kandang tidak tersedia, dapat diganti dengan SUPERNASA.
  • Setelah itu , siram dengan larutan POC NASA (1-2 tutup botol), HORMONIK  (0,5 tutup botol) untuk setiap 5 liter air. Untuk hasil optimal, POC NASA dapat diganti dengan SUPERNASA. Cara penggunaan SUPERNASA yaitu 1 botol SUPERNASA diencerkan dengan 4 liter air untuk dijadikan sebagai larutan induk. Lalu setiap 5 tutup botol larutan induk ditambah dengan 5 liter air penyiraman setiap pohon.
  •  Penyiraman dilakukan 2 - 3 bulan sekali.

PEMUPUKAN



PUPUK
JUMLAH
KETERANGAN
UREA
207 kg/ha
Diberikan dalam larikan yang mengitari rumpun lalu ditutup, 2 kali setahun
SP 36
138 kg/ha
Diberikan 6 bulan setelah tanam. Interval 2 kali dalam satu tahun
KCl
608 kg/ha
Diberikan 6 bulan setelah tanam. Interval 2 kali dalam satu tahun
PUPUK KANDANG
0,8 – 10kg/ha
Pupuk dasar, campur dengan tanah galian bagian atas
Dolomit
200 kg/ha
Pupuk dasar, campur dengan tanah galian bagian  atas
POC NASA atau SUPERNASA ; POWER NUTRITION
10 botol/ha
Diberikan 4-6 bulan sekali
Hormonik
10 botol/ha
Dicampur dengan POC NASA disiram 3 bulan sekali.

PEMELIHARAAN TANAMAN

  • Usahakan satu rumpun hanya terdiri dari 3 - 4 batang
  • Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa. Sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing - masing berbeda umur (fase pertumbuhan).
  • Setelah berumur 5 tahun, rumpun dibongkar untuk diganti dengan tanaman baru
  • Waktu penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan dan penimbunan dapuran dengan tanah.
  • Sebaiknya penyiangan dan penggemburan jangan terlalu dalam .
  • Pemangkasan dilakukan terhadap daun yang kering
  • Lakukan pengairan secara rutin dan secukupnya. Dapat dengan penyiraman atau mengisi parit saluran air.
  • Pasang  mulsa berupa daun kering atau basah. Mulsa tidak boleh dipasang terus menerus.

PEMELIHARAAN BUAH

  • Jantung pisang berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir dipotong.
  • Tandan pisang dibungkus dengan kantung plastik bening polietilen tebal  0,5 mm setelah sisir pisang mengembang sempurna. Pada kantung plastik diberi lubang diameter 1,25 cm dengan jarak tiap lubang 7,5 cm. Usahakan dikantung dapat menutupi 15 - 45  cm diatas pangkal sisir teratas. Dan 25 cm dibawah ujung buah dari sisir terbawah.
  • Batang tanaman disangga dengan bumbu. Bumbu penyangga dibenamkan sedalam 30 cm ke dalam tanah.

 HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PISANG

1.HAMA

  • Ulat daun (Erienota thrax)

Hama ini menyerang tanaman pisang bagian daun. Menyebabkan daun menggulung seperti selubung dan sobek hingga tulang daun.
  •  Uret kumbang (Cosmopolites sordidus)

Hama ini menyerang bagian kelopak daun dan batang. Ciiri tanaman yang terserang yaitu terdapat lorong-lorong ke atas atau bawah dalam kelopak daun dan batang pisang. Lakukan pengendalian dengan memperbaiki sanitasi rumpun pisang dan bersihkan rumpun dari sisa batang pisang. Semprot dengan PESTONA untuk memusnahkan hama uret kumbang.
  • Nematoda (Rotulenchus similis, Rodopholus similis)

Hama ini menyerang bagian akar tanaman. Tanaman yang terserang kelihatan merana. Terdapat rongga atau bintik kecil di dalam akar dan menyebabkan akar bengkak. Untuk pengendalian hama ini , gunakan bibit yang tahan nematoda, meningkatkan humus tanah dan gunakan lahan dengan kadar lempung kecil.
  • Ulat bunga dan buah (Nacoleila octasema)

 Hama ini menyerang bagian bunga dan buah. Menyebabkan pertumbuhan buah menjadi tidak normal dan kulit buah terlihat berkudis. Jika tanaman terserag, jumlah ulat ini akan sangat banyak yaitu sedikitnya 70 ekor di tandan pisang.

2. PENYAKIT

  •  Penyakit Darah

 Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas celebensis. Bakteri tersebut menyerang jaringan tanaman bagian berdarah. Untuk pengendalian penyakit darah. gunakan Natural GLIO sebelum tanam, membongkar serta membakar dan memusnahkan tanaman yang terserang.
  • Panama

 Penyakit panama disebabkan oleh jamur Fusarium oxyspora. Jamur ini menyerang bagian daun. Daun menjadi layu dan putus. Mula - mula menyerang daun bagian luar lalu bagian dalam. Pelapah daun membelah membujur dan mengeluarkan pembuluh getah berwarna hitam. Lakukan pengendalian menggunakan Natural GLIO sejak sebelum tanam, membongkar serta membakar dan memusnahkan tanaman yang terserang.
  • Bintik daun

 Penyebab : jamur Cercospora musae. Menyerang daun dengan gejala bintik sawo matang yang makin meluas. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
  • Layu

Penyakit layu disebabkan oleh bakteri Bacillus sp. Jenis bakteri ini menyerang bagian akar. Menyebabkan tanaman layu dan mati. Untuk pengendalian, bongkar dan bakar atau musnahkan tanaman yang terserang dan gunakan Natural GLIO sejak awal tanam.
  • Daun pucuk

 Penyakit daun pucuk disebabkan oleh virus dengan perantara kutu daun Pentalonia nigronervosa. Sesuai namanya, penyakit menyerang pucuk daun. Ciri tanaman yang terserang yaitu  daun pucuk tumbuh tegak lurus secara berkelompok. Lakukan pengendalian kutu daun dengan Natural BVR , dan membongkar serta membakar tanaman yang terserang.

PANEN BUAH PISANG

  • Ciri tanaman pisang yang siap paen yaitu mengerinya daun bendera. Buah telah berumur 80 - 100 hari dengan siku - siku buah yang masih jelas sampai hampir bulat.
  • Buah pisang dipanen bersamaan dengan tandannya. Tandan diambil sepanjang 30 cm dari  pangkal sisir paling atas.
  • Waktu memotong tandan, gunakan pisau yang tajam dan bersih.
  • Kemudian, tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik. Hal ini bertujuan agar getah dari bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah.
  • Setelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan sama sekali
  • Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dilakukan 3 - 10 hari sekali dan tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Budidaya Pisang Organik NASA
Ditulis oleh HARTINI NASA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://griya-nasa.blogspot.com/2019/01/budidaya-pisang-organik-nasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Jual Pupuk Nasa | Copyright of GRIYA NASA.

DISTRIBUTOR NASA MAGELANG

Nama: Mei Rohayati
Alamat: Dsn. Semalen RT.003 RW.002
Desa Ngadirojo, Kec. Secang
Magelang (Jl. Alternatif Temanggung)
HP: 0858-7854-7715
BBM: D15B018A

DISTRIBUTOR NASA SEMARANG

Nama: Ari Kristianto
Alamat: Genuk Krajan No.19 Rt.07 Rw.04
Kel. Tegalsari, Kec. Candisari
Semarang
HP: 085-225-959595